Teknik Analisa dan Pemodelan

,
Pemodelan dan analisis bisnis berbasis komputer mampu memberikan solusi yang cepat dan akurat dalam memangkas biaya operasional dan meningkatkan pendapatan. Masalah utama pada pemodelan, antara lain pengumpulan informasi untuk identifikasi masalah dan analisis lingkungan, penentuan variabel ( diagram pengaruh dan peta kognitif), banyaknya informasi yang mencukupi untuk melakukan peramalan/prediksi, model yang majemuk (memuat beberapa model, yang masing-masing mewakili bagian dari masalah pengambilan putusan).

Model dapat digolongkan dalam 6 katagori, yaitu 1) model optimisasi dengan alternatif solusi sedikit, 2) model optimisasi yang diselesaikan dengan algoritme, 3) model optimasi via formula analitis, 4) model simulasi , 5) model heuristik, dan 6) model peramalan dan lainnya. Tiga model pertama bertujuan untuk mendapatkan solusi terbaik, sedangkan model keempat dan kelima untuk mendapatkan solusi yang cukup baik, dan model jenis keenam digunakan untuk memprediksi kejadian atau mengeksplorasi perilaku dinamis (what-if-analysis).
Model pertama dapat diselesaikan dengan tabel atau pohon putusan, model kedua dengan model pemrograman matematis(LP,IP,NLP,network, dsb), model ketiga dengan beberapa model inventori. Sedngkan model keempat dpt diselesaikan dengan beberapa jenis simulasi, model kelima dengan pemprograman heuristik dan sistem pakar, terakhir model keenam diselesaikan dengan teknik interpolasi, rantai Markov , dsb.

Sumber : http://blog.trisakti.ac.id/informazi/2011/11/16/teknik-pemodelan-dan-analisis/

Analisa Proses Bisnis

,
Proses bisnis merupakan prosedur kerja perusahaan menangani permintaan bisnis, misalnya permintaan pinjaman di bank, atau order masuk di sebuah perusahaan pelayaran. Proses ini bukanlah hal yang konkret, itu adalah cara orang berinteraksi dan sistem untuk menangani permintaan bisnis.
Proses bisnis terdiri atas serangkaian kegiatan, yang terlibat di dalam atau di luar sebuah organisasi, yang bekerja sama untuk menghasilkan hasil bisnis bagi pelanggan atau untuk sebuah organisasi
Manajemen proses bisnis adalah sebuah abstraksi yang menggambarkan cara orang-orang atau pihak-pihak saling berinteraksi di dalam sistem, untuk menangani permintaan bisnis yang dijelaskan dalam cara tertentu, misalnya Activity diagram UML.
Proses Bisnis dapat berada di dalam sebuah organisasi. (misalnya produk manufaktur), atau melibatkan beberapa organisasi, misalnya Proses Bisnis pada hipotek, yang melibatkan organisasi-organisasi penjualan perusahaan hipotek dan escrow (pembayaran asuransi dan pajak) untuk melayani hipotek dilakukan oleh beberapa perusahaan lainnya. Bisnis dan transaksinya dilakukan melalui aplikasi pengantara, contohnya Proses Bisnis yang manajerial. (Pengelolaan SDM dan proses Rekruitmen), Proses Bisnis yang operasional. (layanan panggilan hadir di call center, informasi disimpan oleh kasir bank tentang pembukaan rekening, dll), Proses Bisnis yang berorientasi kegiatan,  seperti transformasi yang terjadi di gudang data.
Penyelarasan dengan proses bisnis inti (bisnis akuisisi, pembaruan, pelayanan) dan  proses pengaktifan (HR, IT, Keuangan) akan memberikanantara lain: pandangan holistik, interaksi antar pengguna akhir (end to end), Input dan Output,  pelanggan dan pemasok
Tujuan Perbaikan proses:
·  Membuat proses-proses yang ada efektif. Memiliki kualitas output yang sesuai, pada waktu yang tepat, pada harga yang tepat.
·  Membuat proses  efisien. Meminimalkan sumber daya yang dibutuhkan dan menghilangkan pemborosan (aktivitas tak bernilai) untuk fokus pada nilai.
.   Membuat proses dapat beradaptasi. Mampu beradaptasi terhadap perubahan pelanggan dan kebutuhan bisnis.
. Proses bisnis yang baik akan memudahkan pengguna untuk membuat keputusan bisnis yang lebih baik dan lebih cepat melaksanakannya, membantu peningkatan dan pengendalian operasi,  dan eningkatkan aliran produksi.
Karakteristik Proses yang didefinisikan dan dikelola dengan baik:
· Memberikan kejelasan bagi pemiliknya, seberapa baik kinerja proses
·   batas-batas dan pengantara telah dikenal
·   jumlah siklus dikenali dengan baik (konsisten, berulang dan dapat diramalkan)
    .   memiliki kendali terhadap pengukuran dan umpan balik
     .  Pengukuran dan sasaran terkait dengan Pelanggan    
. prosedur perubahan yang telah diformalkan
Proses Bisnis yang berkualitas dapat:      
- Menghilangkan kesalahan   
- Minimalkan penundaan  
- Maksimalkan penggunaan aset- disesuaikan dengan kapasitas permintaan 
- Memudahkan pemahaman  
- mudah digunakan     
- pelanggan fokus dan adaptif terhadap perubahan kebutuhan  
- Memberikan keunggulan kompetitif pada organisasi
Tugas Business Analyst      
- Memahami proses yang ada dalam bisnis    
- Memodelkan proses yang berjalan pada saat ini   
- Meningkatkan Model kualitas proses
Tantangan yang dihadapi:
  - Kesulitan dalam pemodelan interaksi antara manusia dan sistem
   – Kurangnya pemahaman terhadap kajian proses Perbedaan Interaksi antara organisasi dan bisnis di luar yang ada   
- Tingkat abstraksi yang berbeda sesuai dengan tingkat yang berbeda dalam pekerjaan organisasi tempat

( Baca Selengkapnya )
Sumber : http://blog.trisakti.ac.id/informazi/2010/03/22/pengertian-proses-bisnis/
 

Powered by Blogger